bbrmmhhh...brrrmmmhh...brmmmhh...!!!!!"
suara bising knalpot..memecah ketenangan terik siang...
merencahkan sesosok jiwa yang sedang dilanda duka nestapa...
RAEHANNA....
wanita bak mawar yang sedang dilanda kering kerontang harapan
sontak memuai kemarahan...
dengan lesu dan enggan,RAEHANNA membuka daun pintu rumahnya..
rumah yang selalu sunyi dan tertutup..bagai
rasa yang memelangi di hati RAEHANNA sebulan terakhir ini...
pelan RAEHANNA mendekati gerbang putih
halaman rumah..
selintas dilihatnya sebuah DUCATI hitam melintas...
tidak kencang..
namun seperti sengaja sang pengemudi menarik gas kencang-kencang tepat
dilintasan pintu gerbang kediaman RAEHANNA...
"BRISSIIIKKK..!!!"
ketus RAEHANNA keras.
ditujukan kepada penegmudi sang DUCATI hitam...
tiba-tiba...
pengendara moge itu berhenti tepat di depan RAEHANNA....
"apa aku mengganggumu..?"
tanpa dosa..dingin suara seorang pria
terlontar keluar melalui kisi-kisi helm yang dikenakan nya....
"eh lu ngapain seh udah seminggu ini gw perhatiin tiap lewat
rumah gw slalu lu geber-geberin suara motor elu..!!"
bentak RAEHANNA....
dengan gerakan pelan
pria itu membuka kaca mata hitam dan helm yang dikenakannya...
sesaat mereka saling tatap....
berdesir hati RAEHANNA....
"tuhan..mata itu..beku sekali..tanpa senyum..tanpa kehangatan.."
batin RAEHANNA mulai gelisah..
maklum RAEHANNA hanya tinggal sendirian di rumah villa milik abangnya
sengaja menenggelamkan diri
meleburkan lukanya..menyimpan nestapanya...
sendirian..dalam luka di atas luka....
"apa ini jalan nenek moyang elu ..kenapa lu mesti marah
gw bawa motor dengan suara knalpot yang keras"
"motor motor gw sendiri ini..ga pinjem elu.."
kembali suara itu menjawab memancing amarah RAEHANNA...
"eh..denger baek-baek lu..gw butuh ketenangan...gw terganggu banget am suara motor elu..!"
..belagu amat seh lu"
berondong kemarahan RAEHANNA tidak terbendung....
"dengar ya..ini yang terakhir lu berisik lewat depan rumah gw!!.."
ancam RAEHANNA..
sambil berbalik menutup gerbang dan masuk kedalam rumah...
"eh lu terus aja menutup diri..sampe elu gila..!!"
"menjamur aja lu dalam penderitaan elu..!!"
terdengar teriakan pria bermata beku itu...
ingin sekali RAEHANNA kembali mendatangi pria itu
dan menamparnya..
namun energi RAEHANNA telah habis....
sudah terkikis dalam penderitaan bathinnya
ahhhh...
"siapa kau pria bermata beku
berani sekali kau berkata sekurang ajar itu denganku"
'kau tidak tau dalam nya lukaku"
geram bathin RAEHANNA...
*****************************************************************************
ya sudah hampir tiga tahun RAEHANNA menempati villa milik abangnya
di puncak bukit yang berkabut
dan menutup diri..
tak ingin berteman dan menenggelamkan diri dalam semua kenangan yang dimilikinya...
hingga setahun yang lalu RAEHANNA mampu membuka hati
menemukan cintanya..
memberi nuansa kembali dalam hidupnya
RAEHANNA mengira itulah kebahagiannya...
ketulusan telah tumpah ruah di berikannya....
untuk cintanya kepada kekasihnya..
apapun RAEHANNA perjuangkan untuk mempertahankan kebahagiaan itu..
jiwa raga..
tak perduli dosa...
RAEHANNA hanya ingin bahagia hal yang tidak pernah di dapatkannya...
namun..takdir bergaris lain
sebulan yang alu..terbakar sudah semua kebahagiaan
yang hanya sempat setahun dirasakan RAEHANNA...
kekasih RAEHANNA,belahan jiwa nya
meninggalkannya..
memperkenalkan wanita lain sebagai pelabuhan hatinya...
dengan alasan yang tidak jelas
dengan kesalahan yang menyudutkan RAEHANNA...
terhempas RAEHANNA..
luka di atas lukanya...
terperosok dalam jerami sembilu lara yang tak berkesudahan..
lebih manyakitkan dari lukanya yang lalu...
"tapi aku tidak mau gila..!!"
berontak bathin RAE..
"aku tidak mau seperti apa yang dikatakan pria brengsek tadi.."
gerutuk RAEHANNA geram....
"namun dari mana aku harus memulai untuk bangkit"
bertengkar hati nurani RAE..
tetesan bening kembali menyungai di kedua sudut matanya..
perihhhhhhh..teramat perihhh luka ini....
**********************************************************************************
minggu pagi..sengaja RAEHANNA bangun lebih awal
mencoba kembali melakukan rutinitas yang lama ditinggal kan
jalan pagi..
menaiki perbukitan..menyapa embun-embun yang tertinggal di deaunan
mengugah tidur si putri malu....
dengan headfree di kedua telinganya
RAE...
mencoba kembali menyapa alam
lagu-lagu regge diputarnya untuk memanaskan sendi dan hati membekunya...
tiba di tikungan jalan..
RAE melihat seorang pria..
bertubuh atletis,bercelana training putih,sepatu kets putih dan t-shirt hitam tak berlengan.
rambut tebal bergaya mohawk...
sedang sibuk membantu seorang ibu petani yang dagangan sayurannya
terjatuh dari keranjang.
"up,z,tumben ada manusia keren di sini"
senyum hati RAEHANNA
daerah tempat tinggal RAE sepi penduduk,tapi kalau hari minggu
banyak orang-orang kota yang sengaja datang untuk
bersepeda gunung,rally, motor,out bond dan jalan pagi disana..
namun baru kali ini RAE melihat pria yang buatnya menggelitik hatinya untuk berkomentar.
"selamat pagi..mungkin ada yang bisa saya bantu..??"
sapa hangat RAE..
demi melihat betapa kewalahannya si pria dan ibu petani itu memasuk kan
kentang dan kubis kedalam keranjang.
seketika ibu petani itu menjawab
"mangga neng..hatur nuhun"
dan pria di sebelahnya segera mendongak kan kepalanya..
deggghhhhh...!!!!!
mata beku itu...
RAE tertegun..
sesak tiba-tiba nafas nya..
kenapa harus pria brengsek itu...
sesal rae mengingat tadi hatinya telah memuji....
"ooowww...masih bisa bantu orang laen..gw pikir lu cuma bisa mikirin diri lu sendiri"
jawab pria itu sinis....
menggeletuk rahang RAE...
"brengsek.."
desis RAE penuh amarah
"lu yang brengsek bukan gw..gw menghargai dunia ,nah elu..terlalu menghargai diri
sendiri itu yang brengsek..!"
dengan sekali hentakan RAE berdiri..
selesai sudah sayuran masuk ke dalam keranjang...
dan selesai sudah kesabaran RAE kepada
pria bermata beku itu...
"AA'..neng..maksih bantuann ya,ibu jalan dulu ya"
si ibu petani cepat-cepat melintas melihat situasi perang antara
RAE dan pria itu mulai menggeliat.
"sama-sama ibu,hati-hati lain kali"
jawab kami hampir bersamaan....
kejengkelan hati RAE belumlah memudar...
dengan mendongak kan kepala,RAE beranikan diri menatap
tajam mata beku itu...
dinginnnnn sekali mata itu menggigil balung hati RAE
disana juga ada luka..sama dalamnya dengan luka yang di miliki RAE...
"eh brengsekkk..!!
apa sih maunya eluuu..gw ga kenal elu..gw ga tau elu..apa salah
gw ke elu..kenapa lu benci gw..kenapa lu slalu bermusuhan dengan gw..!!!!"
rentetan kemarahan berhamburan dari mulut RAE...
sejenak pria itu diam...
masih dengan lekat mata bekunya mengunci tatapan RAE...
"ya emang lu ga kenal gw..lu ga kenal siapapun!!!
dan lu hanya bisa mencari kesalahan diri elu sendiri hanya itu yang lu mampu..!!"
berdesis pria itu ucapkan kata-kata itu..
"apa urusan elu..ini hidup gw..lu bukan apa-apa gw..lu hanya bisa bicara..lu ga ngerasain apa yang gw rasain !!"
"lu ga tau dalam nya luka gw..lu ga tau yang gw derita..lu sok tau...!!!"
hampir tumpah air mata RAE...
"lu hanya mampu menimang luka elu tanpa mampu merubah diri..tanpa mampu memperbaiki diri.
lu pikir hanya elu yang punya sejarah luka..?"
"lu pikir hanya luka lu yang paling pedih..
"apa lu ga mikir keluarga elu,sahabat-sahabat elu..orang-orang
yang benar-benar sayang ke elu tanpa syarat..."
"apa lu pikir mereka ga terluka melihat elu yang begini...menengelamkan diri dalam kesedihan"
menangisi pria yang menyakiti elu dengan semaunya,menghina elu,merendah kan elu..
meletak kan noda di hidup elu.."
'eh wanita bodohhh...lu nangis..lu sedihh..lu mikirin dia ampe jelek muka elu tauu..
sementara cowok elu disana ketawa-ketawa..bahagia dengan kekasih barunya..
mikir luu..jangan goblok!!"
lu sakiti raga elu sendiri...
lu dengar baik-baik wanita bodoh....
"dengan cara lu begini justru lu menyakiti banyak orang...keluarga elu...sahabat-sahabat elu.."
"biar lu nangis darah takdir ini sudah tergaris...!!!"
"emang lu mau lawan takdir tuhan..!!!!
pria itu semakin menghujani RAE dengan kata-kata pedas nya...
"diammmmmmm..!!!!!"
tarrrr...tarrrrr...!!!!
dengan kalap...RAE menampar pria itu
hati rae terkoyak....jiwa rae tersembilu...
"kenapa....?..puas dengan lu udah tampar gw..?"
jwab pria itu sambil mengusap bekas tamparan tangan rae ...
rae menunduk teisak...pecah rasanya semua kesedihannya...
dengan pelan..
pria itu meraih dagu rae..
rae sudah tidak mampu menatap mata itu....
"wanita bodoh....lu terlalu manis untuk di pecundangi kenangan..
'lu terlalu tulus untuk mencintai lelaki yang tidak punya kekuatan cinta.."
sebelah tangan pria itu membenahi poni-poni
rambut rae..
"cam kan wanita bodoh...cinta itu tidak menyakiti.."
"cinta itu melengkapi..bukan mencari kekurangan pasangan masing-masing"
"cinta tak bersyarat itu tidak membandingkan hati satu dengan hati yang lain"
"cinta itu tidak mencari kesempurnaan"
"ahhh tuhan..ini jutru yang dilakukan belahan jiwaku
kekasihku"
bathin rae menelan pahit kenyataan....
"lu tau...cowok lu udah lupain elu..
udah habis manis elu..
lu hanya berhak tinggal
di tong sampah..bukan di kenangan indah seperti lu tempatkan dia di hati elu"
"karena dari awal bukan cinta tanpa syarat yang dia beri ke elu..!!!"
benciii..benciii sekali rae mendengar ucapan pria itu...
muak...
dengan kasar...ditepisnya kedua tangan pria itu..
rae berlari..terus berlari..
membawa tangisnya.....
sayup...
masih terdengar terikan sinis pria itu..
"hai wanita bodohhh...kenyataan memang kadang sangat mengguncangkan jiwa...!!"....
terusss..rae teruss berlali..seolah ingin meninggalkan semua kenyataan yang sedang
rae akui..
kenyataan yang benar namun rae tidak mau membenar kan....
sampai pada tepian jurang..jalan telah habis..rae tergugu...
letihhh..sangat letihhh....
rae terduduk...hampir hilang kesadaran akal sehatnya....
'MATI'..hanya itu pilihan rae...
lamma tangisan mengorkesta di kesenyapan pagi itu
dedauan diam..
kabut luruh..bergantian dengan matahari yang mulai beraktifitas..
menyinari buminya...
rae..
tenggelam dalam sedu sedan..
"aku mau pulang..ahh aku tidak mampu lagi berjalan
ke garis awal"
dengung bathin rae terjerat putus asa...
bbbrrmmmmmmmm...bbbbrrrrmmmmmm..
berisik knalpot menghampiri rae..
yang tlah pupus dalam harapan...
DUCATI hitam,dan mata beku pria itu
telah dengan pongah berada di depan rae ....
"sudahlah..bahagia dan sedih,itu pilihan bukan takdir.."
"mati dan hidup,itu baru takdir..."
berkata pelan pria itu masih dengan kebekuan..
rae diam..
berusaha bangkit dari duduknya...
"aku tidak boleh lemah di depan laki-laki brengsek ini"
bathin rae sambil mengusap air matanya....
namun..raga rae terlalu lemah..
limbung...hampir terjatuh kedalam jurang...
dengan sigap..
tangan atletis pria bermata beku itu menangkap tubuh rae....
"ayolah gw anter lu pulang..gw tau lu wanita bodoh yang kuat..tapi kadang
lu juga butuh tempat untuk sekedar bersandar...berbagi kepedihan bukan untuk membuat
orang merasakan kesedihan kita"
berbisik pria itu ditelinga rae...
rae sudah tidak mampu berucap apapun...
yang rae inginkan pulang..merebahkan berton-ton beban di kepala RAEHANNA...
"rebahkan kepala lu di punggung gw ya..gw ga mau lu jatuh"
pesan pria brengsek itu saat rae sudah duduk di bagian belakang
moge yang selalu mengganggu ketenangan rae...
"tidur lah lu dah terlalu letih.."
"hemmmhh...pasti di kamar ini penuh kenangan manis cowok elu ya.."
"anggap itu klise yang tak bisa di cetak menjadi foto pernikahan..seprti
klise-klise sejarah gw"
pria itu berujar sambil pelan membaringkan rae di tempat tidur ...
ada kesenduan di getar suaranya...
rae membeku..terpejam namun mampu mendengar...
bbbrrrrrrrrrmmmmmmmm...bbbrmmmmmm.....
masih sempat rae mendengar derum berisik itu meninggalkan halaman rumah rae..
dan lelap menegelamkan keletihan rae...
***************************************************************************
angin sore merambah masuk kemar rae....
dengan sedikit enggan rae membka kelopak matanya....
"ahhh sudah sore...hemmhh..berarti aku tidak mandi tadi,rae berujar pada dirinya sendiri"
"laper..perut rae bersuara,tumben kerasa laper pikir rae..
dan bergegas rae membersihkan diri...
segarr setelah air dingin menyentuhi pori-pori....
usai mandi rae siap keluar untuk membeli makan..
saat rae membuka pagar,ada seikat bunga-bunga gunung segar disana....
"wanita bodoh...!! jangan nyalahin diri sendiri lagi yak..
cepet tua lu tar..neh bunga sebagai tanda maap gw
udah buat lu nampar gw"
rae tertegun...
mengingat peristiwa tadi pagi...
hehhhh..sebenarnya siapa pria itu...
"punten aa ujang,tadi yang kasih bunga ini sapa ya.."
rae menghampiri tetangga sebelah rumahnya....
"oh iya teh,tadi den raka kesini,liat teteh udah bangun belom..
pan teteh tadi pingsan dari jalan pagi di anterin den raka.."
jawab aa ujang..
RAKA..ow...pria brengsek itu bernama raka...
"ehmm..emang aa raka tinggal di mana a ujang"
"den raka teh putra tunggalnya pak edi teteh..yang punya saung villa di atas
dulu den raka di luar negri tapi dua tahun ini disini tinggal di villa itu"
"pan den raka katanya temen teteh di pisbuk,den raka tau banyak ko tentang teteh,
masa teteh ga kenal"
dengan logat sunda yang kental aa ujang mengupas si mata beku....
"aduh,punten pisan aa..teteh ga tau"
jawab rae masih bingung...
"iya,dulu den raka punya tunangan orang bogor,den raka kerja di luar negri,pas mau nikahan,tunangan den raka malah nikah sama orang laen,kasian atuh den raka teh ...sampai harus di jemput waktu pulang ke mari,sakit parah"
"padahal teh den raka atuh baik pisan, bageur..ehmm setia,kurang apa coba teh nyak.."
a ujang seperti menyesali kisah raka....
"kenapa bisa gitu a ujang..emang a raka salah apa kok tunangannya ga jadi nikah"
tanyaku..ingin tau...
"katanya sih tunangan den raka dapet kenalan lebih kaya,lebih ganteng gitu teh,kasian teteh den raka
pan tenda-tenda pernikahan udah di dirikan waktu itu,
ya di villa itu,emang kalao den raka pulang pan pasti ngajak tunangannya dasana"
"itu mah tiba-tiba teteh,tiga hari lagi akad nikah keluarga tunangan den raka bilang kalo
ga jadi nikah sama den raka karena mau nikah sama lelaki lain ggitu neng"
rae diam...
terngiang kembali hujatan kata-kata pria bermata beku itu
"emangnya cuma elu yang punya sejarah luka..!!'
"a ujang kalo sore gini aa raka ada engga.."
tanya rae..
"ada teteh pan sekarang aa raka kerja di bandung..dan urus villa pak edi"
rae segera berpamitan kepada aa ujang
dengan menggunakan ojeg rae segera ke villa raka
di bawanya seikat bunga liar pemberian raka....
rae memasuki wilayah saung villa asri itu..
hemmhh..rae mengungat dia dan sahabtnya pernah datang kesana untuk berpose..rae tersenyum....
"punten bapak..ada pak raka"
sapa rae kepada seorang penjaga villa...
"ada teteh itu disana"
sambil menunjuk kesebuah pohon besar
rae terkejut...
ahhh...rumah pohon...
rae segera menaiki tangga tali yang terjulur...
memasuki bagian depan rumah pohon
rae mendengar petikan gitar dan suara dingin yang hari ini
akrab menghujati rae..
"hari ini adalah lembaran baruuu..."
"kenapa lu kasih bunga ke gw brengsek..!!"
pria itu menghentikan petikan gitarnya dan menoleh...
"eh bangun juga akhirnya lu wanita bodoh.."
suara itu..sudah mulai..lembab..
"sini duduk dekat gw,hari udah mulai malam..banyak nyamuk,kita buat api unggun ya.."
raka menghidupkan bara api unggun...
udara perbukitan cikaso sudah mulai menusuki belulang...dingin...
"kopi...gw tau lu doyan kopi...gw tau lu pemarah
gw tau demi cinta lu suka bohong..tapi
gw juga tau lu penuh ketulusan...sama dengan gw..."
"tapi apa yang kita miliki terkadang tidak bisa mematah kan takdir..."
raka berujar pelan sambil menyodorkan segelas kopi kepada rae..
"raka berapa lama lu nyembuhin sakit hati elu..benci ga elu sama
tunangan elu yang udah buat malu elu dan mencampakkan elu"
tanyaku..
"tidak lama..karena gw punya dunia yang baik sama gw....
dan gw ga mau lari dari kenyataan...tidak..gw ga pernah bisa membenci dia wlaupun gw sudah sangat disakiti
kadang justru hal itu yang nyiksa gw,tapi saat gw ikhlas semua jadi indah kok"
jawab raka...
mata itu menatapku..
aku suka melihat hitamnya walau beku
tapi malam ini di antara bayangan api unggun
mata itu menghangatkan dingin ku....
"setahun lalu gw liat lu..di media
mesra dengan cowok lu..gw cuma mikir ..kemanisan itu
bila pudar akan menyakitkan..
dan gw selalu liat tiap jeritan suara elu,kisah-kisah elu,foto-foto mesra elu..gw cuma tersenyum..
lu pasti terguncang saat kenyataan harus terpegang"
tanpa di minta raka mengurai cerita membuka semua kepenasaranku...
"lu di batasi berkawan..lu ga punya kawan..hemmmhh..itu cinta yang bersyarat wanita bodoh..."
raka menyebutkan nama medianya...
tapi rae tetap tidak mengenal..
"ya elu sama ma gw dulu yang gw kenal cuma cewe gw hehehh...
makanya lu sekarang cuma tau diri elu sendiri..."
ejek raka...
RAEHANNA..
menggelombang angan.
ahhh ternyata gw ga sendiri..
ada tuhan dan masih banyak orang-orang
yang tulus sayang ke gw....
"rae...lu tau bunga itu gw ambil di tebing-tebing
bunga liar yang terlupakan dan tak bernama
tapi lihat..indah setelah terikat menjadi satu ikatan kan..?"
raka tersenyum..
senyum pertama yang rae lihat setelah mengenal sosok pria bermata beku ini....
"iya..indah meski terlupakan"
jawab rae....
"dua luka pun akan saling menghangat kan
bila di rangkaikan"
jujur raka melontar kan jawaban...
"heheheh..sabar..jalan masih panjang.."
jawab rae..tersipu..
"pake jaket ini,gw ga mau lu sakit..."
dipakaikannya jaket itu ke badan rae...hangat...
"raka kelingkingmu mana.."
"ini.."
kata raka sambil menyodorkan kelingkingnya..
"kita taut kan ya.awal langkah persahabatan"
jawab rae....
dan kelingking itu bertaut...
sebagai langkah awal persahabatan....
"gw nunggu elu sampe persahabatan itu jadi kasih abadi ya"
goda raka kembali
rae tersipu...
"sabar raka..sabar...biar ku lerai pahit kenangan ini dulu"
membathin rae
"aku bukan wanita yang mudah berganti cinta,kuburan luka itu masih basah"
tertutup mata rae.menindas perihnya....
tanpa sadar kembali setitik bening mengalir pelan di ujung mata rae...
"jangan menangis lagi rae...gw yang akan jaga elu ya.."
dengan ujung telunjuknya di usap air mata itu.....
"terimakasih mata beku...terimaksih berisik DUCATI mu"
jawab rae...pelan dengan harapan.....
HARI INI..ADALAH LEMBARAN BARU.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar