Termenung bersama cahaya kunang….
Diatas menara keduanya gelisah berdiri,gelisah resah dan membeku…..
“mas damar,sudah,batalkan saja lamaran itu”
Pinta seroja dengan pilu…..sembab matanya terlihat menggaris,karena tangis luka dalam semua polemic keluarganya,membuat harapan di depan matanya sirna tiba-tiba…
“tapi semua keluargaku sudah siap empat hari lagi..seperti yang sudah kita sepakati”
Damar berusaha dengan niatnya melamar seroja,dan itu juga yang diminta keluarga seroja….
“mas..kejadian 3 hari ini membuat aku mengambang dalam kecemasan..maafkan aku”
“baiklah..aku turuti inginmu…aku hanya bisa sms saudara-saudaramu,besok aku temui ibumu”
Putus asa damar…..
Seroja membisu meratapi nasibnya bersama seluruh kepedihan…
Terkurung dalam dentingan hujan…..mengguyur sisi-sisi kalbu…
Menuju awal musim kemarau yang mereguk duka sebuah perpisahan…
Dengan rasa perih yang menusuki..damar meraih phonecellnya…..
messages………
“ass.mbak laila,mbak refy dan dek tika,sebelumnya damar minta maaf hanya lewat sms karena kalau telpon damar takut mengganggu aktifitas semua;seperti yang sudah damar sampaikan melalui seroja,sesuai permintaan keluarga,damar berencana akan melamar seroja pada tanggal lima bulan ini,dan keluarga besar damar juga sudah siap dengan rencana itu,tapi berhubung kondisinya sedang tidak mengenakkan semua dan seroja sendiri meminta damar untuk membatalkan lamaran tsb,maka dengan terpaksa damar batalkan lamaran itu”
Terkirim…..satu penggal nafas gelisah lara damar……
“tapi mbak-mbak ku dan adik ku,disini bukan maksud damar untuk ingkar pada niat damar semula yang ingin menikahi seroja,damar tidak akan mundur selangkah pun,sekalipun damar tau semua kekurangan seroja,mungkin damar hanya punya modal tekad,damar tidak punya materi,tapi insyaallah damar akan jaga seroja juga anak-anak kami kelak”
Sesak sekali dada damar…”harus ku usaikan”…bisik hatinya…
Diambilnya sebatang rokok…
Diisapnya dalam-dalam ,seolah ingin berbagi beban…..
“kalau dengan ibu,nanti damar datang untuk bicara langsung,tapi tolong sampaikan kepada ibu
Pembatalan ini bukan karena damar ingin melepas tanggung jawab,murni damar hanya melihat kondisi seroja yang saat ini sangat drop,damar sangat faham kondisi seroja sekarang,damar jauh dar seroja,damar hanya tidak mau terjadi apa-apa dengan seroja kalau damar paksakan melamar dalam kondisi seperti ini”
Dinginnnn…beku…memenuhi rongga hati damar..tiada dedaunan yang berbisik dirimba kalbu yang semakin
Dihantui cekam dan sunyi…
“juga sekalian damar mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelancangan damar dan serojayang sudah melanggar peraturan keluarga,untuk datang dan menginap dirumah seroja tanpa ijin keluarga,malam itu damar ada konflik dengan seroja dan damar paksakan datang,hanya ingin bertemu dan membicarakan masalah kami,seroja sudah larang damar,tapi damar tetap datang…dan seroja tidak tega untuk tidak membiarkan damar menginap dirumah karena hari sudah larut,perjalanan juga makan waktu lama,maafkan damar dan seroja”
Uuuuuuffffttttt….
Damar menghela nafas…..
Inilah permasalahannya……
Ditatapnya awan berarak mendendangkan kegundahan….
Benang pintalan semakin semrawut….
“mungkin kalau ada kesempatan untuk melamar lagi damar akan langsung dengan menetapkan hari pernikahan,maaf,damar sadari damar bukan orang mampu,tapi damar mempunyai kebranian menikahi seroja,tapi insyaallah niat damar tulus,doakan damar tuhan masih member kesempatan untuk damar menikahi seroja,dan semua konflik dan ketegangan yang sekarang sedang terjadi antara seroja dan keluarga semua akan menjadi pelajaran buat damar dan seroja,damar faham sekali niat seroja membantu keluarga tulus,tapi kalau dalam prosesnya banyak hal yang dilakukan serojan membuat saudara tidak suka,damar mohon maafkan seroja”
Terbayang senyum ketulusan seroja di mata damar,saat bisa membantu kesulitan keluarga,namun akhirnya kerancuan yang terjadi dan semua menjadi berantakan…..
Ada bias putih menerpa kegundahan…
Sekilas kabut
Turun dalam lubuk hati…….
“seroja,kadang kebaikan belum tentu di artikan kebaikan”…..
“damar sayang seroja bukan Cuma kebaikannya tapi juga kekurnggannyadamar sudah tau semua tentang seroja,bahkan mungkin yang keluagnya tidak tau,juga soal betapa banyak seroja berhutang budi pada keluarga dan betapa menyesalnya seroja telah membuat aib keluarga damar akan berusaha membuatnya kuat menghadapi hidup,dan menjadikannya lebih baik,karena damar mengerti sekali bagaimana hancurnya perasaan dan hidup seroja akan nasibnya…damar mohon doanya,dan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pembatalan ini.terimakasih…”
Usai….
Damar telah usaikan semua….
Kebisuan merangkak malam…
Sunyipun terlelap ditangkai cemara
Langit hati memercik cahaya….
Semerbak tangis…sirnakan harapan…..
*************************************************************************************
Nun jauh disana ratusan kilometer dari tempat damar tergugu….
Seroja….
Lunglai bagai tak bertulang….
Kehilangan asa…semua sirna…..
Sembab kedua kelopak matanya…
Pias wajah manisnya…
Cermin kecewa yang melangit….
Diusapnya selembar gaun yang telah jauh-jauh hari di sulamnya…
Gaun pertunangan….
Yang entah akan dilabuhkan kemana….
“kan ku pejamkan mata …menyelinap dalam waktu,menuju celah kesunyian…pergilah kembali engkau
harapan”……….
*************************************************************************************
Diatas menara keduanya gelisah berdiri,gelisah resah dan membeku…..
“mas damar,sudah,batalkan saja lamaran itu”
Pinta seroja dengan pilu…..sembab matanya terlihat menggaris,karena tangis luka dalam semua polemic keluarganya,membuat harapan di depan matanya sirna tiba-tiba…
“tapi semua keluargaku sudah siap empat hari lagi..seperti yang sudah kita sepakati”
Damar berusaha dengan niatnya melamar seroja,dan itu juga yang diminta keluarga seroja….
“mas..kejadian 3 hari ini membuat aku mengambang dalam kecemasan..maafkan aku”
“baiklah..aku turuti inginmu…aku hanya bisa sms saudara-saudaramu,besok aku temui ibumu”
Putus asa damar…..
Seroja membisu meratapi nasibnya bersama seluruh kepedihan…
Terkurung dalam dentingan hujan…..mengguyur sisi-sisi kalbu…
Menuju awal musim kemarau yang mereguk duka sebuah perpisahan…
Dengan rasa perih yang menusuki..damar meraih phonecellnya…..
messages………
“ass.mbak laila,mbak refy dan dek tika,sebelumnya damar minta maaf hanya lewat sms karena kalau telpon damar takut mengganggu aktifitas semua;seperti yang sudah damar sampaikan melalui seroja,sesuai permintaan keluarga,damar berencana akan melamar seroja pada tanggal lima bulan ini,dan keluarga besar damar juga sudah siap dengan rencana itu,tapi berhubung kondisinya sedang tidak mengenakkan semua dan seroja sendiri meminta damar untuk membatalkan lamaran tsb,maka dengan terpaksa damar batalkan lamaran itu”
Terkirim…..satu penggal nafas gelisah lara damar……
“tapi mbak-mbak ku dan adik ku,disini bukan maksud damar untuk ingkar pada niat damar semula yang ingin menikahi seroja,damar tidak akan mundur selangkah pun,sekalipun damar tau semua kekurangan seroja,mungkin damar hanya punya modal tekad,damar tidak punya materi,tapi insyaallah damar akan jaga seroja juga anak-anak kami kelak”
Sesak sekali dada damar…”harus ku usaikan”…bisik hatinya…
Diambilnya sebatang rokok…
Diisapnya dalam-dalam ,seolah ingin berbagi beban…..
“kalau dengan ibu,nanti damar datang untuk bicara langsung,tapi tolong sampaikan kepada ibu
Pembatalan ini bukan karena damar ingin melepas tanggung jawab,murni damar hanya melihat kondisi seroja yang saat ini sangat drop,damar sangat faham kondisi seroja sekarang,damar jauh dar seroja,damar hanya tidak mau terjadi apa-apa dengan seroja kalau damar paksakan melamar dalam kondisi seperti ini”
Dinginnnn…beku…memenuhi rongga hati damar..tiada dedaunan yang berbisik dirimba kalbu yang semakin
Dihantui cekam dan sunyi…
“juga sekalian damar mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelancangan damar dan serojayang sudah melanggar peraturan keluarga,untuk datang dan menginap dirumah seroja tanpa ijin keluarga,malam itu damar ada konflik dengan seroja dan damar paksakan datang,hanya ingin bertemu dan membicarakan masalah kami,seroja sudah larang damar,tapi damar tetap datang…dan seroja tidak tega untuk tidak membiarkan damar menginap dirumah karena hari sudah larut,perjalanan juga makan waktu lama,maafkan damar dan seroja”
Uuuuuuffffttttt….
Damar menghela nafas…..
Inilah permasalahannya……
Ditatapnya awan berarak mendendangkan kegundahan….
Benang pintalan semakin semrawut….
“mungkin kalau ada kesempatan untuk melamar lagi damar akan langsung dengan menetapkan hari pernikahan,maaf,damar sadari damar bukan orang mampu,tapi damar mempunyai kebranian menikahi seroja,tapi insyaallah niat damar tulus,doakan damar tuhan masih member kesempatan untuk damar menikahi seroja,dan semua konflik dan ketegangan yang sekarang sedang terjadi antara seroja dan keluarga semua akan menjadi pelajaran buat damar dan seroja,damar faham sekali niat seroja membantu keluarga tulus,tapi kalau dalam prosesnya banyak hal yang dilakukan serojan membuat saudara tidak suka,damar mohon maafkan seroja”
Terbayang senyum ketulusan seroja di mata damar,saat bisa membantu kesulitan keluarga,namun akhirnya kerancuan yang terjadi dan semua menjadi berantakan…..
Ada bias putih menerpa kegundahan…
Sekilas kabut
Turun dalam lubuk hati…….
“seroja,kadang kebaikan belum tentu di artikan kebaikan”…..
“damar sayang seroja bukan Cuma kebaikannya tapi juga kekurnggannyadamar sudah tau semua tentang seroja,bahkan mungkin yang keluagnya tidak tau,juga soal betapa banyak seroja berhutang budi pada keluarga dan betapa menyesalnya seroja telah membuat aib keluarga damar akan berusaha membuatnya kuat menghadapi hidup,dan menjadikannya lebih baik,karena damar mengerti sekali bagaimana hancurnya perasaan dan hidup seroja akan nasibnya…damar mohon doanya,dan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pembatalan ini.terimakasih…”
Usai….
Damar telah usaikan semua….
Kebisuan merangkak malam…
Sunyipun terlelap ditangkai cemara
Langit hati memercik cahaya….
Semerbak tangis…sirnakan harapan…..
*************************************************************************************
Nun jauh disana ratusan kilometer dari tempat damar tergugu….
Seroja….
Lunglai bagai tak bertulang….
Kehilangan asa…semua sirna…..
Sembab kedua kelopak matanya…
Pias wajah manisnya…
Cermin kecewa yang melangit….
Diusapnya selembar gaun yang telah jauh-jauh hari di sulamnya…
Gaun pertunangan….
Yang entah akan dilabuhkan kemana….
“kan ku pejamkan mata …menyelinap dalam waktu,menuju celah kesunyian…pergilah kembali engkau
harapan”……….
*************************************************************************************

Senja Kelana Jiwa Hamba
resah hati
tidak pasti
esok hari
apa ketentuanNya
...lewat hari ini
hatiku bagai terdampar
lemas
sakit dipukul ombak
pedih bermandi pasir
untuk seketika
aku menulis meluah resah
walau tanpa pengertian siapapun....
ya Allah,
kirimkan aku kekuatan
biar sebesar mana badai ombak
aku tetap di pantai ini
atau aku hanyut bersama
indah cerita rasa....
dan berilah ketetapa hati...
jauh resah ,galau ,dan buai minpi....!!!Lihat Selengkapnya











Tidak ada komentar:
Posting Komentar